9.470 peserta ikuti ujian tulis SNMPTN Universitas Jember

Sebanyak 9.470 peserta mengikuti ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Jember (Unej) Jawa Timur, Selasa.

"Hari ini ribuan siswa yang sudah mendaftar SNMPTN Unej mengikuti ujian tulis tes potensi akademik dan tes bidang studi dasar, sedangkan pada hari kedua (13/6) ujian tes bidang IPA atau IPS," kata Kepala Humas dan Protokol Unej, Rokhani.

Jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tulis Unej tahun ini mencapai 9.470 peserta yang terdiri dari kelompok IPA sebanyak 3.680 peserta, IPS sebanyak 3.134 peserta, dan IPC sebanyak 2.656 peserta.

Sementara kuota SNMPTN jalur ujian tulis Unej tahun ini sebanyak 2.463 siswa, sedangkan peserta yang lolos seleksi SNMPTN jalur undangan sebanyak 1.229 siswa dan 400 peserta di antaranya penerima program Bidik Misi untuk mahasiswa miskin.

"Jumlah siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan ujian tulis SNMPTN baru diketahui setelah selesai ujian nanti, namun setiap tahun selalu ada peserta yang tidak ikut ujian karena berbagai alasan," tuturnya.

Ketua Pelaksana Ujian SNMPTN Unej, Khairus Salikin, mengatakan lokasi ujian tulis SNMPTN Unej tersebar di 40 lokasi dengan 320 ruangan di beberapa fakultas Unej dan Politeknik Negeri Jember.

Selain itu, di Universitas Muhammadiyah Jember, STIE Mandala, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper), SMA Muhammadiyah 3, SMK Trunojoyo, SMP Negeri 3, dan SMA Pahlawan.

"Panitia lokal Unej terpaksa menggunakan sejumlah ruangan di perguruan tinggi swasta dan beberapa sekolah yang berada di sekitar kampus karena ruangan di kampus Unej tidak mencukupi untuk peserta ujian tulis SNMPTN," tuturnya.

Menurut dia, Unej melibatkan sebanyak 1.027 pengawas untuk mengantisipasi praktik perjokian yang biasa terjadi pada saat pelaksanaan ujian tulis SNMPTN di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN).

"Para pengawas harus melakukan pemantauan terhadap peserta yang mengikuti ujian SNMPTN Unej dengan ketat, sehingga diharapkan aman dari praktik perjokian," katanya.

Ia menjelaskan batas toleransi keterlambatan peserta SNMPTN maksimal 30 menit, sehingga peserta yang terlambat lebih dari 30 menit tidak diperbolehkan mengikuti ujian tulis SNMPTN Unej sesuai prosedur yang ditetapkan panitia.

sumber antaranews.com

0 komentar

Posting Komentar